Selasa, 11 November 2008

sejarah Robot


Kata robot yang berasal dari bahasa Czeceh, robota. Yang berarti pekerja, mulai menjadi popular ketika seorang penulis berbangsa Czech (Ceko), Karl Capek, membuat pertunjukan dari lakon komdei yang ditulisnya pada tahun 1921 yang berjudul RUR (Rossum’s Universal Robot). Rossum’s Universal Robots bercerita tentang mesin yang menyerupai manusia, tapi mampu bekerja terus-menerus tanpa lelah. Popularitas istilah robot ini kemudian memperoleh sambutan dengan diperkenalkannya robot Jerman dalam film Metropolitan tahun 1926 yang sempat dipamerkan dalam New York World’s Fair 1939. Film ini mengisahkan tentang robot berjalan mirip manusia beserta hewan peliharaannya. Kembali robot C3PO dalam film Star Wars pertama pada tahun 1977. Kemudian produk robot komersial pertama diperkenalkan oleh Unimation Incorporated, Amerika, pada tahun 1950-an. Namun demikian, seperti ditulis dalam beberapa sumber, penelitian intensif di bidang teknologi robotik dan keinginan menjadikan robotik sebagai sebuah disiplin ilmu waktu itu belum lagi terpikirkan. Tercatat bangsa Jepang-lah yang paling produktif dalam mengembangkan teknologi robot, kalau tidak dapat dikatakan sebagai yang termaju dalam bidang ini. Hal ini dikarenakan Jepang sangat gigih dalam melakukan penelitian teknologi infrastruktur seperti komponen dan piranti mikro (microdevices) yang akhirnya bidang ini terbukti sebagai inti dari pengembangan robot modern. Pada awalnya, aplikasi robot hampir tak dapat dipisahkan dengan industri sehingga muncul istilah industrial robot dan robot manipulator. Robot industri adalah suatu robot tangan (robot arm) yang diciptakan untuk berbagai keperluan dalam meningkatkan produksi, ciri-cirinya adalah: Memiliki bentuk lengan-lengan kaku yang terhubung secara seri dan memiliki sendi yang dapat bergerak berputar (rotasi) atau memanjang/memendek (translasi atau prismatik). Satu sisi lengan yang disebut sebagai pangkal ditanam pada bidang atau meja yang statis (tidak bergerak) Sisi yang lain yang disebut sebagai ujung (end of effector) dapat dimuati dengan tool tertentu sesuai dengan tugas robot. Dalam dunia mekanikal, manipulator ini memiliki dua bagian, yaitu tangan atau lengan (arm) dan pergelangan (wrist). Muncul istilah robot humanoid (konstruksi mirip manusia), animaloid (mirip binatang), dan sebagainya. Bahkan kini dalam industri spesifik seperti industri perfilman, industri angkasa luar dan industri pertahanan atau mesin perang, robot arm atau manipulator bisa jadi hanya menjadi bagian saja dari sistem robot secara keseluruhan. Muncul cabang disiplin baru yang dikenal sebagai virtual reality. Sebelum suatu robot betul-betul diputuskan untuk dibuat, pakar robot cukup mencobanya dahulu secara virtual, secara imajinasi. Baik dalam hal bentuk fisik maupun dalam hal pergerakan yang sesungsuhnya. Bahkan apakah program yang kemudian dikembangkan dapat berfungsi dengan baik dalam mengendalikan robot itu, cukup diuji coba secara virtual dulu. Hal ini erat kaitannya dengan kecanggihan komputer-komputer era baru dan teknologi pemrograman yang terus menerus dikembangkan.

Tidak ada komentar: